Psikologi Anak : Bahaya Memanjakan Anak

Di tengah kemajuan ekonomi Indonesia, Banyak kalangan menengah atas yg lantas memanjakan anaknya berlebihan..

Apakah memanjakan anak itu baik?

Ada sebuah kisah nyata dari seorang yang sangat dekat dengan keluarga kami, sebut saja S, seorang perempuan tua di usia 70an tahun..

S terlahir di tengah keluarga yang sangat kaya dan bergelimang harta..

Bahkan di saat dirinya masih kecil -di masa penjajahan belanda, penjajahan Jepang hingga masa awal Indonesia Merdeka-, kehidupan S selalu dihiasi dengan rumah mewah, pakaian mewah, perhiasan mewah bahkan mobil sedan!

Jadi bisa dibilang, kehidupan S di masa kecil merupakan kehidupan impian semua orang..

Bagaimana kehidupan S di masa-masa senja hidupnya?

Bergelimang harta?

Bergelimang tahta?

Mempunyai anak-anak yang hebat & Luar biasa?

Sayangnya, yang terjadi malah sebaliknya..

S menjalani masa tuanya dengan penyesalan, penyesalan akan masa mudanya yang ‘hilang’ tak terasa..

S bahkan menjalani 30 tahun terakhir hidupnya hanya dengan menjadi pembantu Rumah tangga!

Semua harta -yang orang bilang tidak akan habis tujuh turunan- peninggalan Orang tuanya lenyap tak bersisa..

Suami yang diharapkannya menjadi tulang punggung keluarga malah menghabiskan harta warisannya dengan berjudi, bahkan ketika meninggal dunia, masih menyisakan banyak hutang yang harus dibayarnya..

Hal ini diperparah dengan tidak adanya anak kandung buah pernikahannya, yang ada hanyalah anak asuh yang sayangnya tidak bisa banyak membantunya..

Saat ini, disaat tubuhnya tak lagi kuat bekerja, hanya bantuan orang lain yang bisa diharapkannya..

Kenapa kehidupan S berputar 180 derajat?

Kenapa ‘kehidupan Impian’ setiap orang berubah menjadi bencana?

Penyebab Utamanya adalah pola pendidikan yang diterapkan S selama ia kecil sampai remaja..
S terlalu banyak dimanjakan oleh orang tuanya..

Semua keinginan S selalu dituruti oleh orang tuanya..

Semua masalah dan persoalan dalam kehidupan awal S selalu diatasi oleh orang tuanya..

Semua hal selalu mudah untuk S dan saudara-saudaranya..

Orang Tua S tidak sadar bahwa terlalu memanjakan anak adalah sebuah sikap yang berbahaya bagi kondisi psikis atau kejiwaan si anak..

Karena anak memperoleh rasa percaya diri ketika ia belajar mengatasi masalah yang menderanya, tanpa pernah mengatasi masalah, S berkembang menjadi orang dengan kepercayaan diri yang sangat rendah..

Tanpa pernah belajar menyelesaikan masalahnya sendiri, S tidak pernah tahu apa-apa ketika orang tuanya tiada..

Tanpa pernah belajar menangani krisis dan persoalan besar, S tidak kuat menghadapi persoalan hidup yang menderanya ketika orang tuanya tiada..

Ingin Anak-anak Anda bernasib sama seperti S dan menjadi orang yang kalah serta gagal dalam kehidupannya sendiri?

Manjakan saja anak-anak anda dengan berlebihan dan turuti saja semua keinginan mereka..

Lindungi anak anda dari semua masalah yang mendera mereka, bila mereka berbuat salah, jangan pernah salahkan mereka, salahkan saja orang lain atau kehidupan..

Buatlah Kehidupan ini tampak selalu mudah untuk anak-anak anda, jangan ajari mereka memecahkan masalah, toh anda bisa memecahkan semua masalah mereka..

Dengan menjalankan tiga tips diatas, anak-anak kita kelak akan bernasib sama seperti S..

Mau?

 

@dr_BramIrfanda

KESULITAN UKUR SUHU BADAN ANAK SAAT MEREKA PANAS/DEMAM? pakai saja termometer DAHI & TELINGA, hanya 235ribu, GRATIS ONGKIR, awet dan baik hingga bertahun2, mau?

PEMESANAN :  hubungi Mastha Medica (SMS 089675229222 | pin 29F01C60 <= PIN hanya pakai angka nol | Line/WA 085640333374) ya…

Tagged: , , ,

Comments: 3

  1. Paresma Juli 16, 2013 at 10:33 pm Reply

    😀 hehe dokter nih lebih suka majang tips kebalikan ya.

    lempar ‘SEPATU’ ah buat artikel ini!!! 😀 setuju sekali

    gitu lah akbt dr manjain anak. eh tp dok, apa dokter punya tips untuk anak-anak ABK?
    dulu, saya pernah dpt tugas ngeobservasi anak ABK, dari analisa sm dosen sih, anak itu sprtinya cenderung manja karena basicly, mereka kan butuh perhatian yg lebih dibanding anak normal. sy jg pernah magang di SLB, kdg kami bgung ngasih perhatian dan perlakuan soalnya trkadang anak2 itu jstru mnyalahartikan sampe muncul efek dependet.

    dokter ada tips gak?

    • Bram Irfanda Juli 17, 2013 at 11:18 pm Reply

      kalo ingin anak2 ‘khusus ini menjadi hebat, kita hrs memperlakukannya layaknya mereka sempurna..

      Hellen keller, Bethoven dll seperti itu..:)

  2. nurdina Rusdin Juli 29, 2013 at 11:05 am Reply

    Bener bangeeetttt…… Jangan sampe anak2 kita kayak begitu, apalgi dengan kehidupan jaman skarang yang begitu banyak hal-hal negative bertebaran dimana2.

Tinggalkan Balasan