Beberapa tahun ini, harga emas naik gila-gilaan. Bahkan, Hanya dalam waktu 1 tahun terakhir, harga emas dalam rupiah sudah meningkat sekitar 30%!
Namun sebenarnya, sekali lagi bukan harga emasnya yang terus naik, namun nilai uangnya yang terus menerus tergerus inflasi
Harus Bagaimana dong?
Salah 1 cara yang sering dipilih untuk menabung emas adalah dengan menabung dinar-dirham. Dinar-dirham fisik mempunyai karakteristik dan sifat yang berbeda dengan e-dinar maupun emas LM -LogamMulia Antam-.
Sifat dinar-dirham fisik secara umum mirip dengan e-dinar. Yang membedakan hanyalah sifat ‘tampak’nya, sifat penukarannya ke uang kertas dan penyimpanannya.
Sebenarnya bila banyak diantara para pedagang sudah sadar akan nilai dinar, tentu saja dinar-dirham akan sangat diterima sebagai alat pembayaran, sehingga sangat mudah digunakan dimana saja. e-dinar sendiri di masa depan direncanakan sebagai alat pembayaran instan layaknya kartu debit, jadi cukup dengan sms, kita bisa beli mobil, rumah dll.
Dinar-dirham fisik banyak dipilih orang karena sifatnya yang ‘tampak’, jadi menurut banyak orang ‘lebih aman’. karena sifatnya yang ‘tampak’ ini, Dinar-dirham fisik membutuhkan penyimpanan yang aman apalagi bila jumlahnya cukup banyak. Sarana Penyimpanan yang banyak dipilih untuk menyimpan dalam jumlah besar adalah di safe deposit box Bank.
Dinar bisa ditukarkan ke uang kertas melalui jual beli ke orang lain maupun ke distributor dinar sendiri, dimana bila ditukarkan ke distributor, nilainya akan dipotong 4%. Sedangkan bila dijual ke orang lain, nilainya bisa dipotong 0-4% tergantung hasil negosiasi yang terjadi. e-dinar, karena sifatnya yang harus ditukarkan ke distributor dinar, maka bila ditukarkan ke rupiah, akan selalu dipotong sebesar 4% dari nilai dinar saat itu. Hal ini, juga berlaku untuk pembelian barang melalui merchant yang menerima e-dinar sebagai alat pembayaran. Potongan 4% ini dimaksudkan untuk mengurangi banyaknya spekulasi atas harga emas yang sering naik turun.
Dinar-dirham mempunyai banyak perbedaan dengan emas LM. Emas LM mempunyai kandungan emas 24 karat dan tersedia dalam berbagai ukuran berat mulai 1 gram hingga 1kg. Dinar sendiri mempunyai ukuran yang universal dimanapun di dunia yakni emas 22 karat dengan berat 4,25 gram. Emas LM makin besar gramnya makin murah harga pergramnya -misalnya Harga pergram emas LM 100gram lebih murah dari emas LM 10 gram-. Emas LM ukuran kecil lebih mahal harga pergramnya akibat adanya biaya cetak dan sertifikat. Harga Dinar sama untuk semua dinar, Jadi dinar cocok untuk menabung emas dalam nominal kecil yakni kurang dari 10-25 gram serta untuk tabungan emas yang sifatnya liquid -mudah dicairkan- yakni yang digunakan untuk kebutuhan mendadak maupun untuk cadangan kebutuhan sehari-hari. Sedangkan emas LM ukuran besar lebih cocok untuk menabung emas jangka panjang dan sebagai cadangan di masa depan.
Perbedaan yang lain adalah mengenai tempat pembeliannya. Emas LM bisa dibeli dibanyak tempat seperti counter LogamMulia Antam, pegadaian, toko emas tertentu, bank syariah dll. Sedangkan dinar hanya dijual di saluran-saluran distribusi yang lebih terbatas seperti GeraiDinar dan jaringannya. Walaupun begitu, penyebaran agen Geraidinar sudah cukup merata, sebagai contohnya di Surabaya sudah ada beberapa agen yang menyediakan dinar-dirham sesuai kebutuhan kita.
Apapun cara dan metode yang dipilih, mari segera menabung emas..
Biar harta kita aman!
Menabung emas, menabung Masa depan..
Mau?
Tagged: dinar, dirham, emas, emas LM, geraidinar, inflasi, Menabung emas
Tinggalkan Balasan