Baru-baru ini di Indonesia, bermunculan berbagai buku tentang investasi saham. Para penulis buku ini pada umumnya berprofesi sebagai trader alias pedagang saham. Karena buku karangan seorang trader, dari isinya banyak menggambarkan kemudahan dan kesederhanaan saham.

Apakah investasi saham semudah itu?

Apakah investasi saham sesimple itu?

Sayangnya menurut pandangan kami..TIDAK!

Mungkin menurut orang yang sudah ‘akrab’ dengan investasi, saham adalah cara cepat melipat gandakan uang. Namun, sayangnya hal ini sama sekali tidak berlaku pada newbie atau orang awam..

Umumnya, orang awam akan mengikuti arus di pasar saham. Membeli saham saat harga cenderung naik dan menjual saat harga turun yang diistilahkan ‘cut loss’.

What???

Bukannya kalau ingin untung, harusnya membeli diharga murah dan menjual di harga mahal ya?

Betul sekali!!!

Namun kenyataannya, mayoritas orang awam akan bertindak ‘mengikuti’ pasar saham.  Pada umumnya mereka mengikuti  rekomendasi ‘analis pasar saham’ yang mirisnya tidak kaya karena investasi saham!

Parahnya lagi, seringkali orang awam membeli saham tanpa pernah tahu apalagi membaca laporan keuangan perusahaan yang sahamnya dibelinya.  Padahal dari laporan keuangan itulah kita bisa mengkalkulasi keadaan finansial maupun bisnis perusahaan itu.

Anehnya lagi, banyak dari orang awam itu merasa dirinya ‘investor’ saat jelas-jelas melakukan tindakan seorang spekulator.

Setumpuk penyebab inilah yang pada akhirnya yang membuat para ‘master’  berpesta..meninggalkan kerugian besar pada yang hanya ikut-ikutan..

Bagaimana menurut Anda?

Mastha | IRFanda Capital|

Tagged: investasi, investasi saham