Bos yang sering marah di kantor..
Anggota tim yang malas-malasan saat bekerja..
Anak-anak yang susah diatur..
ART yang sering salah saat bekerja..
Adalah hal-hal yang sangat mungkin membuat kita marah..
Tapi, amarah yang membabi buta seringkali sangat merugikan diri kita sendiri karena sering lepas kendali, akibatnya sangat menyakitkan orang lain dan menimbulkan dendam..
Bagaimana Cara meredam rasa amarah yang tengah membara?
Ada satu teknik yang ampuh untuk menyalurkan kemarahan kita, tanpa menyakiti perasaan orang lain..
Setiap kita marah terhadap orang lain, tulislah segala bentuk kemarahan yang ingin kita hantamkan kepada orang lain..
Salurkan ke dalam tulisan itu, semua emosi dan rasa amarah kita, seolah olah kita sedang memarahi orang yang akan kita marahi..
Tapi, jangan pernah kirimkan tulisan kemarahan ini..
Simpan saja..
Setelah menulis surat kemarahan ini, kita akan lebih tenang, karena sudah menyalurkan emosi kita..
Orang yang akan kita marahi pun juga tidak akan tersakiti dan mendendam terhadap kita, karena mereka tidak terkena semprotan emosi kita..
Teknik ini sangat sukses digunakan oleh Abraham Lincoln dan Mark Twain sehingga keduanya menjadi sosok besar dalam sejarah..
Kalau mereka bisa, kitapun pasti bisa..
Pertanyaannya, apakah kita mau? 🙂
@dr_BramIrfanda
Mau alat tes gula darah, asam urat dan kolesterol dalam satu alat dan GRATIS BIAYA KIRIM? hubungi Mastha Medica ya..
Bila merasa artikel Bram Irfanda’s Blog bermanfaat untuk Teman-teman, silakan berlangganan Artikel Terbaru Bram Irfanda’s Blog via email dengan mengisikan alamat email teman-teman di form dibawah ini..
Kemudian untuk mengaktifkanya, Klik Link Konfirmasi berlangganan Bram Irfanda’s Blog di inbox email anda..Enjoy! 🙂
Tagged: abraham lincoln, amarah, cara meredam amarah marah, Cara meredam emosi, dendam, marah, mark twain, mendendam
Bener bgt dok,sy ud sering melakukannya,saat benar2 stress dan marah bisanya saya menuliskan perasaan saya,stlh menuangkan dalam tulisan itu rasanya legaaaa bgt
Salam kenal dan Trimakasih byk atas pencerahannya, dok…
Sy baru follow dokter nih di twitter.
Memang, kemarahan itu bikin qt sakit ya, dok. Sakit kepala, jantung lgsg deg2an… Kadang bikin mata jd gelap. Belum lagi keluar omong2an yg ga terkendali… Qtnya lepas, tp sakit hati org ke qt trs membekas, mgkn selamanya.
Sejauh ini klw marah, sy cb utk diam dan sibuk menenangkan diri sendiri. Setelah itu mencoba bicara baik2 dgn org yg jd sumber kemarahan itu. Terkadang, sy lbh baik menghindar utk bicara tp akhirnya meledak jd tangisan. 🙁
Sy Blm pernah menuliskan kekesalan dr marah itu, dok. Insyaallah, next boleh dicoba. Thx, dokter…
Bener bgt tuh dok,aku jg slalu menerapkan seperti itu klo marah aku tulis di diary(kebiasaan dari kecil) n efektif bgt
Boleh juga dok, kalau kita 2 lebih banyak memilih diam … Dan membiarkan amarah itu mengendap dengan sendirinya….
KALO mengendap malah bahaya bagi kesehatan.. 🙂