Banyak diantara Kita sering beralasan sudah bekerja keras ketika gagal, namun ternyata masih gagal..
Lalu kita mulai menyalahkan hal-hal lain diluar diri kita..
Iya atau iya? 😀
Saat masih SMP, hampir setiap malam kami habiskan dengan membaca – sepertinya lebih tepat disebut menghafal- berita dan perkembangan terkini tentang sepakbola..
Setiap kali orang tua kami bertanya apa yang kami lakukan di kamar, pasti kami jawab : “Sedang belajar”.. 😀
Orang tua kami pun selalu mengira kami sudah banyak dan rajin belajar, sehingga selalu puas setiap menerima rapor karena mengira anaknya sudah berusaha keras..
Namun, Ketika SMP itu kami tidak pernah sekalipun mendapat rangking satu di kelas, hanya selalu masuk 5 besar di kelas..
Ketika SMA, kebiasaan itu kami ubah..
Selama SMA, Hampir setiap malam kami belajar walau hanya sebentar..
Dan akibat dari usaha itu, kami pun selalu meraih rangking satu di kelas sejak kelas satu semester kedua..
Ketika masih berada di SMP, kami belum sadar bahwa mungkin tindakan kami berpura-pura selalu belajar di kamar bisa menipu orang tua kami..
Namun sesungguhnya, hal itu tidak akan menipu ukuran paling jelas dari kerja keras..
Yakni prestasi dan pencapaian..
Prestasi dan pencapaian selalu jujur dalam menilai kerja keras kita..
Seberapa keras kita berusaha..
Seberapa hebat kita bekerja..
Seberapa disiplin kita saat bertindak..
Akan tergambar jelas pada hasil kerja, prestasi dan pencapaian diri kita..
Dan alasan apapun tidak pernah berguna..
@dr_BramIrfanda
Bila merasa artikel Bram Irfanda’s Blog bermanfaat untuk Anda, silakan berlangganan Artikel Terbaru Bram Irfanda’s Blog via email dengan mengisikan email teman-teman di form dibawah ini..
Kemudian untuk mengaktifkanya, Klik Link Konfirmasi berlangganan Bram Irfanda’s Blog di inbox email anda..Enjoy! 🙂
Tagged: bekerja keras, Sudah Bekerja Keras?, suka beralasan