Bila minggu lalu kami menulis tentang efek buruk sinetron bagi kehidupan dan kehebatan diri kita, sebuah tulisan @_Robin_Sharma tentang produktifitas sangat menampar kami..
Jual Saja TV-mu!
Begitu kata Robin Sharma..
Alasannya pun masuk akal, menonton TV hanya menyita waktu kita..
Dengan menonton TV, kita hanya sedang menonton orang lain yang sedang menciptakan kesuksesan bagi diri mereka sendiri..
Bukannya kita membuang waktu kita yang berharga?
Bukankah lebih baik menggunakan waktu itu untuk menciptakan kehebatan bagi diri dan kehidupan kita..
Menggunakannya untuk berlatih 10.000 jam di bidang yang menjadi pilihan dan passion kita..
Tapi setelah dipikir lagi, kami tetap merasa perlu TV..
Saat ini, Acara-acara Islam di TV banyak dan sangat bermanfaat, karena itu kami putuskan untuk hanya berpuasa menonton TV..
tentunya karena berpuasa, kami masih punya waktu untuk ‘berbuka puasa’ dan menonton TV di acara-acara yang berguna untuk menambah ilmu bagi kami, seperti ilmu agama maupun bisnis..
Sepertinya ini yang terbaik..
Bagaimana menurut Anda?
@dr_BramIrfanda
Mau Update Artikel Bram Irfanda’s Blog setiap hari? Follow @IrfandaBlog di twitter
Tagged: hukum 10.000 jam, kehebatan, Kehidupan, Kesuksesan, menonton tv, nonton tv, produktifitas, puasa, Puasa Menonton TV, Robin Sharma, waktu
gak hanya TV, sama halnya juga dgn hape dan media elektronik lainnya dok,, harus pandai2 dan bijak dalam menggunakan dan memanfaatkannya biar barang-barang itu gak balik menguasai kita. ada kan ya penelitian yg nunjukin kalo trllu lama nonton TV jg berakibat buruk bg kesehatan..hehe 😀
puasa nonton tv , dalam artian memilah-milah acara tv memang perlu, alhamdulilah sudah lama sy lakukan..hampir 6 thun sudah tdk pernah melihat sinetron,,infotaiment dll..cm berita dan drama korea saja (hehe :P)…tp akhir2 ni mulai puasa total krn cukup kecewa dgn berita media yg makin lama makin condong pada kepentingan tertentu…..cuma acara spt motivasi,tausiyah dan sejenisnya yg “worth to watched” yg memang masih dipertahankan dan disempatkan untuk ditonton ^^
berita di Indonesia kebanyakan sampah mbak..sebaiknya jangan ditonton 🙂