Alih-alih The Greater Fool Theory, Banyak orang mengira bahwa penyebab Kenaikan Harga Properti di Indonesia adalah karena pertumbuhan penduduk yg tinggi..
Benarkah?
Anda Juga?
Well, menurut data BPS, pertumbuhan penduduk Indonesia pertahun hanya sebesar 1,34 %..
Namun, berdasarkan laporan konsultan properti asal London, Knight Frank menyebutkan bahwa Jakarta adalah kota di tanah air yang mengalami kenaikan harga properti tertinggi sepanjang tahun lalu yakni mencapai 38% . BI pun menyebut secara rata-rata kenaikan harga properti di Indonesia selama tahun 2013 lebih dari 20%..
Bila kita menggunakan tingkat inflasi dan angka pertumbuhan Jumlah penduduk Indonesia sebagai acuan, seharusnya di 2013 kemarin, pertumbuhan harga rumah hanya sebesar 8,38% (tingkat inflasi tahun 2013) + 1,34% (angka pertumbuhan Jumlah penduduk Indoesia) = 9,72%..
Lantas apa penyebab Kenaikan Harga Properti di Indonesia?
Ada sebuah Teori menarik yang menjadi latar belakang terjadinya Bubble Property (gelembung harga Properti, yang bila pecah akan membawa malapetaka bagi pemilik properti yang membeli dengan hutang / KPR), yang disebut The Greater Fool Theory..
Properti, layak disebut sarana Investasi bila dari properti itu bisa kita dapatkan uang hasil sewa. Namun, saat ini yang terjadi di Indonesia bukan seperti itu adanya. Banyak orang membeli Properti dengan maksud untuk dijual kembali dengan harga yang lebih tinggi..
Sebenarnya, praktek membeli properti agar mendapat keuntungan dari harga jual kembalinya ini kurang tepat disebut Investasi, namun lebih tepat disebut Spekulasi..
Kenapa spekulasi?
Properti tergolong aset tetap yang (harusnya) tidak mudah dijual..
Namun, disaat semua orang percaya bahwa harga properti tidak akan pernah turun malah terus naik, -sehingga orang percaya bahwa properti adalah investasi yang PASTI & PALING AMAN- properti sebagai asset tetap menjadi sangat mudah dijual. Karena optimis akan mudah memperoleh keuntungan dengan Jual beli Properti, orang akan membeli properti berapapun harganya, -walaupun harganya sudah kelewat mahal- karena percaya harga properti pasti akan terus naik..
Orang yang membeli properti saat harganya sudah kelewat mahal ini disebut ‘The Fool’, dan saat The Fool menjual propertinya dengan harga yang lebih mahal, orang yang membeli properti dari The Fool itu di sebut ‘The Greater Fool’..
Tindakan spekulasi The Fool danThe Greater Fool inilah yang sebenarnya menjadi Penyebab Kenaikan Harga Properti di Indonesia saat ini..
Pertanyaannya, apakah Tindakan spekulasi The Fool danThe Greater Fool ini baik bagi Kita?
Bisa baik, namun bisa juga menjadi buruk..
Semuanya tergantung sikap kita dalam menyikapi tindakan spekulasi dan akibat dari tindakan mereka..
Bagaimana menurut anda?
@dr_BramIrfanda
Tidak Percaya Harga Properti, tanah, rumah bisa TURUN? baca -> Harga Rumah Tidak Akan Turun? BOHONG!
Tagged: akibat pertumbuhan penduduk Indonesia yang cukup tinggi, harga properti tidak akan pernah turun malah terus naik, latar belakang penyebab terjadinya Bubble Properti, Penyebab Kenaikan Harga Properti, properti adalah investasi yang PASTI PALING AMAN, The Greater Fool Theory
Tinggalkan Balasan