Pagi itu, seperti biasa kami bertugas sebagai dokter di suatu Rumah Sakit..
Seperti pagi lainnya, menunggu pasien adalah ‘ritual’ yang harus kami jalani setiap pagi..
Namun, pagi itu beda..
Pagi itu, ruangan periksa dihiasi berbagai omongan miring oleh beberapa orang paramedis tentang seorang dokter yang bertugas di ruangan lain..
Ya..mereka bergunjing tentang orang lain..
Sepertinya pembicaraan itu asik sekali, sampai bisa terlihat dari mata mereka yang berbinar dan ekspresi wajah yang bermain dengan apiknya..
Tapi apakah hal itu berarti?
Atau hanya membuang waktu tanpa arti?
Sejenak kami menilik berbagai perusahaan besar dan beberapa orang hebat yang kami kenal dan ketahui..
Kami melihat ada perbedaan besar antara orang-orang yang selama ini kami anggap hebat itu dengan orang-orang yang menurut kami ‘biasa’..
Orang-orang hebat tidak pernah membicarakan atau memikirkan kejelekan orang lain..
Sebaliknya, orang biasa dan ‘pecundang’ Berlaku sebaliknya..
Semua kejelekan dan cacat orang lain berarti besar untuk mereka, hingga begitu menyita perhatian dan begitu banyak waktu mereka..
Padahal Semakin banyak waktu yang dipikirkan untuk memikirkan masalah, kejelekan dan ketidaksempurnaaan orang lain, semakin jelek pula kualitas hidup, pencapaian dan kehidupan mereka..
Kenapa?
Karena pikiran itu memiliki fokus, dan bila kita memilih untuk memfokuskan diri pada sesuatu, ada hal yang akan dihiraukan oleh pikiran kita..
Saat kita memilih untuk memfokuskan diri pada kejelekan dan ketidaksempurnaan orang lain, hal itu berarti juga secara tidak sadar kita memilih untuk melupakan kekurangan dan ketidaksempurnaan diri kita..
Padahal, semua kemajuan dalam kehidupan, bersumber pada kemampuan kita dalam mengenali dan kemudian merubah apa yang menjadi kekurangan kita, untuk menjadi lebih baik..
Oleh sebab itu, alih-alih mengurusi masalah, kekurangan dan ketidaksempurnaan orang lain, perusahaan dan orang-orang hebat malah meminta pihak lain misalnya konsultan, untuk mencari kelemahan yang ada dalam diri mereka dan kemudian segera memperbaikinya..
Perbaikan diri secara terus-menerus inilah yang menjadi rahasia kehebatan mereka..
Agaknya hidup yang berharga ini, tidak layak hanya kita habiskan untuk membuang waktu dengan mengurusi serta membicarakan kekurangan orang lain..
Lebih baik kita terus menerus introspeksi diri..
Terus berubah menjadi lebih baik dari diri kita sendiri..
Dan menjadi pribadi yang paling hebat dari diri kita sendiri..
Tagged: kebiasaan orang gagal, kebiasaan orang hebat, koreksi diri, perbedaan orang hebat dengan orang biasa, perbedaan orang hebat dengan orang GAGAL
like this!!!
yup,,, ini sering terjadi di lingkungan kerja kita,,, kebanyakan seperti itu,,,
sebaiknya sebelum mendengar lebih jauh tentang “gosip” sebaiknya segera kuatkan pertahanan diri kita,,, sebaiknya tidak mendengar,, karena akan mempengaruhi psikologi kita,, yang nantinya akan berpengaruh dalam pengambilan keputusan sehari-hari yang akan kita lakukan,,,