Ketika Keadaan Begitu Buruk, Apa yg Harus kita Lakukan?

Ketika Keadaan Begitu Buruk, apa yang akan Kita Ucapkan?

Apakah “Aku yakin tahun depan pasti keadaan akan membaik..”

Atau “Keadaan memang buruk, tapi syukur masih hidup, dijalani saja..”

Anda pilih yang mana?

Adalah James Bond Stockdale, Perwira tertinggi dalam sejarah Amerika Serikat yang pernah menjadi tawanan perang, yang bisa memberi kita pelajaran..

Stockdale adalah pemimpin VF-51 (Fighter Squadron 51) sekaligus Pilot Pesawat Tempur Douglas A-4E Skyhawk dalam Perang Vietnam..

Saat diperintahkan presiden Johnson untuk memimpin serangan udara atas Vietnam Utara pada tanggal 9 september 1965, Pesawat tempur Sockdale tertembak. Akibatnya ia kemudian melontarkan diri keluar dari pesawat dan mendarat di perkampungan Musuh..

Stockdale pun langsung disiksa oleh warga kampung sehingga kakinya patah, kemudian dimasukkan ke dalam kamp tawanan perang “alcatraz”, dengan rantai besi mengikat kakinya..

Setiap hari, siksaan, pukulan dan hinaan menghujaninya, sampai ketika dibebaskan bahunya melintir, tulang kaki dan punggungnya patah, serta bekas luka di seluruh tubuh..

Selama menjadi tawanan, Tidak ada orang yang boleh berbicara padanya, agar menambah efek siksaan psikologisnya..

Dan itu berlangsung setiap hari selama  2700 Hari!

Stockdale ditahan sejak September 1965 dan baru dibebaskan pada Februari tahun 1973..

Apa resep stockdale agar bisa bertahan menghadapi siksaan setiap hari selama 7,5 tahun?

Stockdale menjawab bahwa resepnya yag terkenal sebagai Paradoks Stockdale, ada 2 :

Pertama, keyakinan yang Kuat ia akan dibebaskan dan pengalaman menjadi tawanan perang akan menjadi peristiwa sangat penting dalam hidupnya..

Kedua, Disiplin penuh untuk menghadapi fakta paling brutal dan menyakitkan dari kenyataan yang tengah terjadi saat ini..

Kedua hal inilah yang menjaga Stockdale tetap hidup dengan penuh keyakinan selama menghadapi siksaan tiada henti..

Sayangnya, tidak semua tawanan perang seperti Stockdale, banyak yang akhirnya tidak pernah pulang karena sikap dan keyakinannya yang Optimis..

Optimis kok membuat tidak selamat?

ucapan seperti “Tenang saja, natal depan kita akan dibebaskan”, “tenang saja, Paskah depan kita akan dibebaskan”, “tenang saja, thanksgiving depan kita akan dibebaskan” adalah ungkapan optimis yang teman-teman Stockdale ucapkan..

Namun, karena natal, paskah, dan thanksgiving kemudian  berlalu tanpa terjadi apa-apa. Begitupun natal, paskah, dan thanksgiving tahun berikutnya datang untuk kemudian berlalu, juga tanpa terjadi apa-apa, maka banyak dari tawanan perang itu yang mati akibat sakit hati..

Jadi, bila keadaan buruk sedang menimpa Anda, ingatlah Resep ‘Paradox Stockdale’ :

kembangkan keyakinan yang Kuat semua keadaan buruk ini akan berakhir indah DAN DISAAT YANG SAMA, kembangkan Disiplin penuh untuk menghadapi fakta paling brutal dan menyakitkan dari kenyataan yang tengah terjadi saat ini, seburuk apapun keadaan itu..

 

@dr_BramIrfanda

Tagged: , , , , , ,

Comments: 3

  1. Haya Najma Desember 26, 2014 at 9:48 pm Reply

    oke dok,

  2. shineena Desember 30, 2014 at 1:02 pm Reply

    Teori ini bener bgt dok krn kebetulan udah ngalamin sendiri =D

    Saat sedang dalam masalah/lagi susah, berpikir super optimis bakal dapat “pertolongan tak terduga” dari Allah ,malah membuat masalah gag selesai2 dan tambah parah. Lebih mending fight back semaksimal kita meskipun melelahkan tanpa kepastian. Tp at least,saat berjuang itu pasti ada yg qt bs peroleh dan kadang nikmat kala berjuang itu lebih “menggigit” ketimbang nikmat saat kita sampai di tujuan.

    Jadi inget kata guru SMA dulu,lebih baik bersiap menghadapi kemungkinan terburuk ,dibanding bersiap mendapat kemungkinan terbaik.
    ^_^

    • Bram Irfanda Desember 30, 2014 at 6:35 pm Reply

      pemaparan dari suatu pengalaman yg cerdas 🙂

Tinggalkan Balasan