Hutang Rezeki

Kebanyakan orang merasa gembira ketika ia mendapat rezeki tanpa harus bekerja atau berusaha,,

Namun, sadarkah kita bahwa hal itu bisa menjadi Hutang Rezeki Kita?

Hutang Rezeki???

Iya..Hutang rezeki adalah rezeki yang kita nikmati tanpa Hak..

Hutang Rezeki adalah ilusi rezeki, sesuatu yang sering kita anggap rezeki kita, padahal sebenarnya bukan, Karena memang bukan berasal dari hasil kerja keras ataupun usaha kita.. 

Menikmati uang anggaran pemerintah yang kita korupsi, bisa menjadi hutang rezeki diri kita..

Menikmati uang hasil dari menipu orang lain (termasuk dari fee member get member dari SKEMA PIRAMIDA seperti Boss Venture, MMM dll) bisa menjadi hutang rezeki diri kita..

Menikmati uang yang merupakan hak orang lain, bisa menjadi hutang rezeki diri kita..

Menikmati Uang orang Tua (setelah kita dewasa) tanpa keinginan membayarnya (tanpa ingin menciptakan kekayaan sendiri), bisa menjadi hutang rezeki diri kita..(bagi anda yang bertanya-tanya, kenapa menikmati Rezeki Orang Tua setelah Kita dewasa bisa sangat berbahaya, silakan baca tulisan Kami yang berjudul “Bahaya Memanjakan Anak” ) 

Dan, seperti segala macam hutang lainnya, Hutang harus dibayar..

Mirisnya, bila rezeki asli kita (hasil dari usaha maupun kerja keras kita sendiri) tidaklah cukup untuk ‘membayar’ hutang rezeki yang kita miliki, maka ada hal yang lebih berharga daripada uang, yang akan diambil dari kita untuk membayarnya..

Hal itu bisa berupa kesehatan diri kita (sakit berat datang silih berganti), keluarga kita (perselingkuhan, anak jadi nakal dan perceraian), nama baik kita (dihukum penjara dan terkenal di media), sahabat kita (ditinggal teman-teman yang baik, dikerubungi teman jahat) dll..

Pertanyaannya, seberapa banyak hutang rezeki Kita?

Sudahkah Kita membayarnya? (dengan sedekah, mengembalikan kepada mereka yang berhak, bekerja keras tanpa mengharap ikut memakan rezeki orang tua dll)

 

@dr_BramIrfanda

Tagged: , , , ,

Comments: 4

  1. febrianina Maret 1, 2014 at 4:36 am Reply

    like it ..like it..tp dok,memakan harta ortu bukankah itu memang hak anak ya?yg akan mereka terima baik skr ataupun d masa depan(dalam bntuk warisan).
    Dan katakanlah kalau itu disebut hutang,akan dibayar dlm bentuk bakti dan doa anak kpd ortu ya dok? (kalo anakx bener sih,hehe)

    • Bram Irfanda Maret 3, 2014 at 12:55 pm Reply

      HARTA ORTU adl rezeki Ortu, jadi bukan rezeki anaknya..

      Warisan itu tidak menghilangkan ‘stempel’ bahwa itu rezeki ortu, jadi prinsipnya warisan itu mengurangi rezeki si penerima…

      Coba perhatikan saja anak2 yg diberi warisan yk dari ortunya yg kaya, klo anaknya ga pekerja keras, biasanya hidupnya si anak jd menderita..:)

      Pengalaman org lain adl guru yg terbaik..:)

  2. paresma Maret 24, 2014 at 7:00 pm Reply

    apaa konsep hutang rezeki ini jg berlaku bagi suami istri?
    *tapi kayaknya nggak ah, kan suami wajib menafkahi istri. rezeki suami berarti rezeki istri jg kan 😀

    trus yg kedua, sy punya temen, dia cewek anak tunggal, dari bayi smpe dewasa sllu dimanjain ortu jd kgak prnah ngerasain hidup susah, hidupnya sllu berlimpah duit duit dan gaya hidupnya glamour. dan rada boros.. dy blm prnah ngerasain yg namanya kerja. dy jg msih kuliah. trus punya tunangan yg jg sering ngasih duit tanpa meminta..

    sy prnah baca, anak perempuan itu kan tggung jwb ayahnya (klo blm nikah) dan klopun dy kerja, gak wajib ngasih pnghasilanny ke ortu (boleh kasih tp boleh jg gak).. euuum, apaaa cewek ini juga kena “utang rezeki”?

    • Bram Irfanda Maret 28, 2014 at 7:54 pm Reply

      iya..hutang rezekinya dalam hal “tdk bisa hidupp susah” spt manja, tdk mau berusaha dll..

      tp tgt seberapa besar tabungan rezekinya (dari sedekah, bekerja dll) juga..

      selama masih bayak tabungan rezeki dibanding hutang rezeki..si cewek akan bahagia..:)

Tinggalkan Balasan ke paresma Batalkan balasan