Bahaya Percaya Pada Kesan Pertama..

Apakah Anda Pernah mengenal Orang yang sangat buruk sikapnya terhadap orang yang kedudukannya dibawah dirinya (baik karena lebih miskin, lebih rendah pangkatnya dll), Namun bersikap seakan-akan budak (dengan bersikap sangat menjilat) saat berhadapan dengan atasan atau orang yang dihormatinya?

Saat Seseorang itu bersikap dengan orang yang kedudukannya lebih rendah atau tidak special bagi dirinya itulah, seseorang menggunakan pikiran bawah sadarnya..

Sedangkan saat seseorang berhadapan dengan orang yang kedudukannya lebih tinggi, orang yang spesial atau seseorang yang ia hormati, ia sedang menggunakan pikiran sadarnya..

Akibatnya, kesan pertama bisa sangat menipu Kita..

Saat pertama kali (dan beberapa pertemuan selanjutnya asal tidak sering) bertemu seseorang apalagi yang kita hormati atau special di mata kita, orang akan menggunakan pikiran sadarnya, sehingga semua sikapnya akan tampak baik dan mempesona..

Karena sebab inilah, banyak perempuan merasa sakit hati, karena merasa suaminya berubah setelah menikah (padahal tidak ada yang berubah dari diri suaminya, karena sejak dahulu suaminya bersikap begitu. Hanya, selama ini suaminya memakai pikiran sadarnya –topeng sikap baik untuk menundukkan hati calon istrinya- )..

Karena sebab inilah, seorang atasan merasa karyawan barunya berubah setelah beberapa saat bekerja (padahal tidak ada yang berubah dari diri karyawannya, karena sejak dahulu karyawannya memang bersikap begitu –malas, negative, tidak jujur, suka mencuri dll-). Hanya, selama masa pendaftaran & training, si karyawan memakai pikiran sadarnya –topeng sikap baik untuk menundukkan hati atasannya-)..

Karena sebab inilah, banyak anak yang bertindak Kriminal di luar rumah namun orang tuanya percaya bahwa anaknya adalah malaikat yang tidak pernah berbuat kesalahan (padahal si anak memang sering bersikap negatif di luar rumah –suka tawuran, seks bebas, hobi bolos, dll-. Hanya, selama di rumah, si anak bersikap sebaik mungkin di hadapan orang tua dan saudaranya, jadi si anak memakai pikiran sadarnya saat di rumah –topeng sikap baik untuk menundukkan hati keluarganya )..

Karena sebab inilah, jangan pernah percaya pada kesan pertama..

Karena hanya dari sikap selanjutnyalah (umumnya membutuhkan pertemuan setiap hari selama lebih dari 3 bulan), seseorang baru bisa benar-benar dinilai..

Bagaimana Pengalaman Anda?

 

@dr_BramIrfanda

Tekanan darah anda lebih dari 140/90? berarti anda harus rutin cek Tekanan darah/ tensi anda untuk MENCEGAH GAGAL JANTUNG & STROKE

Mau alat tensi Digital HANYA 295ribu FREE ONGKIR ? hubungi Mastha Medica (SMS 089675229222 | pin 29F01C60 <= PIN hanya pakai angka nol | Line/WA 085640333374) ya…

Tagged: , , , , , , ,

Comments: 14

  1. ann.susanty Januari 24, 2014 at 7:28 pm Reply

    Gara2 kesan pertama proses taaruf saya プάϑΐ batal ϑέčђ #petikhikmah

  2. nana NB Januari 24, 2014 at 7:41 pm Reply

    kesan pertama bukan nilai pertama..

    thank dokter.

  3. paresma Januari 24, 2014 at 8:33 pm Reply

    kalo kita di psikologi, kudu perhatiin bener kesan pertama saat berhadapan sama si klien. karena kesan pertama itu yg akan jd penilaian awal, klien mau terbuka ato nggak sama kita.
    tp klo di sisi lain, emang bener, saat pertama kali bertemu ssorg, cm ada dua hal yg bakal dilakuin: faking good ato faking bad. sering banget nemu klien gt, aplgi klo ikut tes psikologi, uwwwh fakingnya sering keliatan hihi

    • Bram Irfanda Januari 25, 2014 at 3:14 pm Reply

      iya betul mb psikolog,,, DIPERHATIIN SAJA, JANGAN DIPERCAYA.. 😀

  4. paresma Januari 27, 2014 at 10:28 am Reply

    oiya mas dokter, makasih buat doanya waktu itu yg ditulis di blog ini, “Semoga selaris JK Rowling” alhamdulillah buku solo saya setingkat cukup laris di pasaran baru 2 minggu ini ^_^ (ucapan terima kasihnya ada di belakang bukunya juga hehe)

    • Bram Irfanda Januari 28, 2014 at 7:26 pm Reply

      alhamdulillah..:)

    • Bram Irfanda Januari 28, 2014 at 7:30 pm Reply

      kalo isinya bagus (ga ngajak galau) :D, bisa dipromoin di twitter mb..ntar kami bantu RT…:)

  5. paresma Januari 28, 2014 at 8:28 pm Reply

    waaah justru ini bukunya obat galau mas dok. hehe iya ntar takmention-in di twitter

    • Bram Irfanda Februari 6, 2014 at 9:09 pm Reply

      TOP! Barakallah fiik.:)

  6. paresma Februari 15, 2014 at 5:46 pm Reply

    eh eh… jadil lupa *belum ngucapin makasih

    matur nuwun nggih mas dok

    • Bram Irfanda Februari 18, 2014 at 5:51 pm Reply

      sami2, barakallah fiik..:)

  7. risa Maret 11, 2014 at 5:34 pm Reply

    Betul sekali dok, bantu share ya dok

  8. ai Juni 27, 2014 at 11:49 am Reply

    Katanya ga boleh pacaran,,, tp di artikel ini u bs mengenal btuh petemuan stp hr slm lebih dr 3bln.. Jd gmn dong dok?

    • Bram Irfanda Juni 28, 2014 at 3:05 pm Reply

      kan ketemuan ga harus dg pacaran..

      kan bisa ke rumah calon ditemeni saudara, dan ngobrol2..

      Bisa sahabatan dlu dll..:)

Tinggalkan Balasan ke Bram Irfanda Batalkan balasan